Siapa yang tak mengenal Apple? Sebelum menjadi salah satu produsen komputer dan perangkat
mobile
tersohor seperti sekarang ini, ternyata membutuhkan waktu puluhan tahun
bagi Apple untuk bisa berada di posisi seperti sekarang.
Perjalanan Apple dimulai di awal tahun 70-an, saat
itu Steve Jobs dan Steve Wozniak memiliki cita-cita yang sama, yaitu
membuat dan memasarkan produk komputasi. Cita-cita ini didukung oleh
ketertarikan mereka di bidang teknologi, terutama Wozniak.
Wozniak yang kerap disapa 'Woz' adalah seorang
hacker.
Kepandaian Woz ini telah terlihat sejak ia masih kecil yang sangat
gemar mengutak atik aljabar dan algoritma matematika. Di tahun 1975, Woz
mendapat pekerjaan di perusahaan teknologi ternama, Hewlett-Packard
(HP).
Suatu hari Woz yang saat itu berumur 26 tahun diperkenalkan
dengan Jobs yang baru berumur 21 tahun. Meski masih muda, Jobs sempat
beberapa kali mendapatkan proyek dari Atari untuk mendesain video game
yang akan dipasarkan di Amerika Serikat. Hal inilah yang membuat mereka
semakin akrab, Woz kerap membantu Jobs dalam menyelesaikan
tugas-tugasnya.
Dari keuntungan yang diperoleh, mereka
menggunakannya untuk membeli sebuah komputer yang sangat sederhana.
Salah satu produk komputer yang mereka miliki adalah produksi Call
Computer. Di garasi rumah Jobs mereka membongkar komponen komputer itu
dan mempelajari mekanismenya.
Bermodalkan kemampuan dan
pengetahuan yang dimiliki, serta bantuan yang diberikan oleh Ronald
Wayne, akhirnya pada tanggal 3 Januari 1977 mereka mengumumkan hadirnya
Apple Computer, Inc., sebuah perusahaan pemasok personal computer (PC).
Mereka
bertiga pun akhirnya mulai memproduksi PC. Dengan melakukan berbagai
cara, termasuk menjual berbagai macam harta pribadi (seperti kalkulator
dan sebuah mobil VW Combi), memulung dan sedikit menipu, Jobs berhasil
mendapatkan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk produksi, sementara
Wozniak dan Wayne memproduksi PC di garasi Jobs.
Mereka pun
berhasil menciptakan 200 unit PC yang diberi julukan Apple I. Ke-200
unit Apple I ini pun dibeli oleh Paul Terrell, pengusaha yang memiliki
toko ritel komputer bernama The Byte Shop dengan harga mencapai USD 500
tiap unitnya.
Namun
Wozniak tak puas dengan Apple I. Banyak elemen desain Apple I yang
menurutnya dibuat karena keterbatasan dana yang dimiliki oleh mereka
untuk membuat sebuah prototipe. Tapi dengan pendapatan dari penjualan
Apple I mereka bisa memulai produksi komputer yang lebih canggih, Apple
II, yang diperkenalkan kepada publik pada ajang West Coast Computer
Faire pada bulan April 1977.
Awal KebangkitanMemasuki dekade 1980, Apple mulai memasuki kompetisi bisnis PC pribadi yang mulai
booming
pada saat itu. Salah satu penantang besar mereka adalah IBM, perusahaan
asal New York yang menjelma menjadi raksasa di bidang komputer.
Komputer IBM yang menggunakan sistem operasi DOS yang disuplai oleh
Microsoft dalam waktu sekejap berhasil meraih pangsa pasar
dekstop PC dalam porsi besar.
Meski
terbilang sukses dengan dua produk awalnya, namun dengan jumlah
produksi yang terbatas membuat Apple membutuhkan suntikan dana segar
agar dapat bersaing dengan IBM dan berkembang. Beruntunglah bagi Apple,
pada saat yang tepat seorang miliarder kaya asal California, Mike
Markkula Jr., menjadi malaikat penyelamat bagi Apple dengan
menginfestasikan dana sebesar USD 250.000.
Dengan
dana segar dari Mike Markkula Jr. inilah Apple mulai berkembang dan
menjelma menjadi produsen perangkat komputasi yang lebih mapan. Bahkan,
mereka mulai merambah berbagai segmen dan jenis komputer lainnya,
termasuk pembuatan
software. (dhi/dew)